widgeo

Welcome To Junaedi.Blog

Assalamualaikum Wr Wb

Senin, 26 November 2012



Mengenal Pinnacle Studio 9.3
















 


























Dengan menggunakan Pinnacle Studio 9.3, kita dapat secara sepat membangung sebuah studio video dengan menggunakan Pinnacle Studio 9.3. Kita dapat memainkan video dengan kualitas preview setiap saat selama proses editing berlangsung. Disertai kemudahan drag and drop untuk meletakan adegan video transisi, teks dan audio

Hardware untuk Pinnacle Studio 9.3
Prosesor
Kita dapat menggunakan PC berprosesor intel Pentium IV 2.66 GHz atau yang diatasnya. Semakin cepat prosesor yang kita gunakan akan semakin cepat pula kinerja Pinnacle menjalankan perintah. Untuk memperlihatkan informasi system yang ingin kita ketahui, kita dapat melihatnya dari DiretX Diagnostic Tool. Untuk menjalankannya, kita bisa mengikuti langkah sebagai berikut:
  1. Klik Start, kemudian Run
  2. Ketiklah dxdiag pada kolom isian Open
  3. Klik Ok untuk menampilkan kotak dialog DiretX Diagnostic

Display
Untuk display video disarankan menggunakan video yang mendukung DiretX dan teknologi AGP dengan kapasitas minimal 16 MB. Akan lebih baik bila menggunakan display dengan kapasitas memori 32 dan 64 MB atau yang diatasnya

Software
Sebaiknya kita menggunakan system oprasi yang sudah dikenal stabil dan mendukung multimedia secara keseluruhan, memasang harddisk dan mengaktifkan DMA serta beberapa hal yang dapat mendukung kinerja pinnacle studio 9.3

Memori
Untuk menjalan Pinnacle Studio 9.3 secara efektif, hardware PC harus dipersiapkan secara optimal. Spesifikasi komponen computer harus terpenuhi. Untuk RAM minimal 256. Semakin besar kapasitas Ram yang kita gunakan, semakin cepat Pinnacle Studio 9.3 menjalankan tugasnya. Pinnacle Studio 9.3 sangat mendukung penggunaan memori jenis DDR (double data rate) atau yang diatasnya. Sebaiknya bila menjalankan Pinnacle Studio 9.3, kita memasang memori dengan kecepatan paling tinggi. Yang kedua adalah Harddisk. Komponen penyimpanan data merupakan salah satu kunci keberhasilan. Kecepatan baca dan tulis sebuah harddisk akan menjadi factor yang menentukan aliran data video selama proses transfer atau capturing. Sebuah adegan video dalam format DV, membutuhkan data transfer-rate sekitar 3.6 MB per detik, dan harddisk harus memiliki sekurang-kurangnya data transfer-rate sekitar 4 MB per detik. Kemampuan transfer-rate yang lebih tinggi akan membantu mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan, dikenal dengan sebutan bottle-neck (aliran data bertumpuk menunggu giliran untuk baca dan tulis). Kita dapat menghitung kapasitas harddisk yang membutuhkan untuk keperluan capturing video dengan pendekatan nilai transfer-rate 3.6 MB/detik, seperti table berikut ini:

Kapasitas harddisk untuk DV durasi 1 jam
Video durasi 1 jam
60 × 60 = 3600 detik
3600 detik × 3.6 MB =
12,960 MB

Untuk durasi DV selama 1 jam akan menghasilkan perhitungan sebesar 60 × 60 detik = 3600 detik yang akan dikalikan dengan transfer-rate 3.6 MB setiap detik dan menghasilkan nilai 12.960 MB atau membutuhkan kapasitas simpan sebesar 12.9 GB untuk video 1 jam


Di pasaran sekarang terdapat banyak format video camera. Jadi sebagai pengguna memang penting memikirkan videocam mana yang paling sesuai terutama dari segi budget, kesusuaian untuk edit, mudah dan sebagainya terutama bila kita nak melakukan editing, convert ke VCD/DVD dan sebagainya.
Jenis-jenis format video camera yang ada di pasaran:

Terdapat dua jenis format utama pada video camera pertama ANALOG dan kedua DIGITAL. Format analog telah lama berada di pasaran sejak awal tahun 80?an. Contoh camera format analog untuk consumer seperti berikut:

·         VHS – menggunakan pita video VHS
·         Betamax – quality lebih baik dari VHS tetapi kurang mendapat sambutan
·         SVHS – menggunkan pita video SVHS – quality lebih baik dari VHS
·         8mm – Quality antara VHS dengan SVHS tetapi menggunakan saiz pita yang lebih kecil
·         Hi8 – Menggunakan pita yang sama dengan 8mm tetapi quality lebih baik dari 8mm dan quality sama dengan SVHS

Terdapat juga camera professional yang menggunakan analog seperti betacam tetapi tak perlulah saya terangkan di sini.
  • Format digital mula di perkenalkan pada pertengahan tahun 90?an dan camera video digital untuk consumer mula berada di pasaran pada penghujung tahun 90?an. Antara format digital pada video camera
  • DV format. Direkam pada miniDV tape – saiz lebih kecil dari hi8/8mm tape. Tetapi kualitas lebih baik dari semua format video cam analog untuk consumer. Data video yang direkam boleh terus di tranfer ke PC untuk editing dengan menggunakan firewire.
  • Digital8 – Dibangunkan oleh Sony menggunakan Hi8/8mm tape tetapi rekaman dibuat secara digital sama macam mini DV.
  • DVD cam- format ini dikatakan masih baru untuk video cam.  Menggunakan format mpeg 2 (sama macam dvd) untuk merakan video. Video direkam terus kepada mini DVD disk
  • HDV cam – Boleh dikatakan format video berdefinasi tinggi karena resolution direkam melebihi resolution pada standard video. Menggunakan miniDV tape tetapi format yang digunakan adalah format mpeg 2 dan bit rate lebih tinggi dari mpeg2 dvd. Memerlukan computer berkemampuan  tinggi untuk edit video dalam format ini.
  • HDD cam – menggunakan internal harddisk untuk record video. Jadi pengguna tidak perlu lagi perlu menukar tape atau dvd. Masa rakaman boleh mencapai sehingga 20 jam (bergantung pada format dan quality video yang digunakan). Kamera ini menggunakan format mpeg2 sama macam dvd cam dan setengah camera HDD juga menggunakan format mpeg4 atau ACVHD. Format mpeg2, mpeg4, ACVHD ada satu format video yang dicompress . Tujuan compression dibuat untuk memastikan masa rakaman yang panjang dalam masa yang sama pada quality yang optimum. Dari segi kualitas tak dapat didefinisikan mpeg2 dvd atau ACVHD memang baik kalau kita bandingkan dengan format analog. Tapi seperti dvd cam..masalah akan timbul kalau kita nak buat editing.
Jadi persoalan yang timbul mana satu yang kita nak pilih. Kalau ditanya pada saya saya akan buat priority seperti dibawah

  1. MiniDV cam (menggunakan minidv tape) – sebabnya kualitas jauh lebih baik dari kesemua video cam untuk pengguna yang lain. . Mudah untuk diedit.  Kualitas video setelah diedit masih pada tahap yang excellent.Format dv juga digunakan oleh broadcasting . Kekurangannya menggunakan tape – 1 tape mini DV boleh rakam sejam video. Tranfer video ke PC sama jumlah masa dengan masa yang direkam ke tape

  1. DVD cam. Quality pada tahap yang baik. Mudah untuk ditranfer ke PC karena kita just drag kan file ke pc dari DVD disk. Untuk DVD cam selalunya menggunakan DVD-rw disk jadi sekeping dvd boleh digunakan berulang-ulang kali. Kalau kita melihat terus rakaman dvd tadi boleh dimainkan di dvd player (setelah dvd tadi di finalizekan). Kelemahannya kualitas tidak sehebat miniDV cam. Ini kerana camera ini menggunakan format mpeg2 dvd satu format yang telah dicompress. Even video pada mini DV tape juga telah dicompress tetapi cara dan jumlah compression berbeda dengan cara mpeg2 dvd format. Jadi kualitas mini DV jauh lebih baik. Masalah akan timbul kalau melakukan editing. Ini disebab oleh mpeg2 dvd bukanlah satu format yang sesuai untuk editing. Tak semua video editing software dapat melakukan kerja-kerja editing dengan smooth kalau kita menggunakan mpeg2. Setengah video editing software langsung tidak menerima mpeg2 format. Perkara lagi ada besar kemungkinan video tadi tak bisa dimainkan di PC. Pertama secara default untuk windows XP..codec untuk mpeg2 tidak diinstall. Untuk memainkan mpeg 2 codec ini mesti diinstall. Caranya sama install dvd player cth Power DVD atau windvd. Bila kita install codec untuk mpeg2 juga akan diinstall . Kita juga bisa install codec mpeg2 dengan install mpeg2 codec yang didapat dari internet. Satu lagi kemungkinan hanya gambar saja yang keluar tanpa audio. Ini karena dvd cam menggunakan format dolby digital (ac3). Secara default codec untuk ac3 tidak diinstall di dalam windows XP. Jadi kita bisa menginstall ac3 codec yang didapati  dari internet. Seperti pengertian diatas, mpeg2 dvd format bukanlah satu format video yang sesuai untuk tujuan editing. Ini dikarenakan cara video tersebut dicompress memang berbeda dengan miniDV avi (minidv cam). Ini disebabkan masalah GOP.  Yang menyebabkan video tidak smooth semasa melakukan editing. Satu lagi di dalam mpeg2 dvd kita boleh setkan sebagai setting seperti bitrate, resolution, audio format. Masalah yang timbul jika kita tidak setkan setting tadi sama dengan video asal semasa editing..ini menyebabkan kerja editing menjadi lambat dan semasa menyimpan

  1. HDD cam – format video sama dengan Dvd Cam Cuma setengah HDD Cam menggunakan mpeg4 / ACVHD format. Dari segi kualitas sama dengan dvd cam (bergantung pada setting yang digunakan).. Kelebihan tak perlu menukar tape / dvd disk. Mudah ditranfer ke PC dengan hanya menggunakan USB cable.

  1. Analog Kamera (VHS, Svhs 8mm/hi8/) – kualitas  video yang direkamkan tidak sebaik seperti camera yang merakam video dalam fromat digital. Untuk editing kalau secara biasa menggunakan linear process seperti dubbing dari kamera ke VHS video recoder.  Untuk Non-linear editing process (edit menggunakan pc) kita mesti digitizekan analog signal ke digital signal dengan menggunakan capture card. Untuk mendapatkan kualitas yang baik cara capture juga perlu diambil perhatian , format yang digunakan serta kualitas pada capture card yang digunakan.

Mode Capture
Proses Capture merupakan proses merekam dari sebuah sumber video kedalam harddisk PC. Control dan tool yang muncul pada layar akan berbeda, tergantung pada metode yang digunakan. Metode Capturing menggunakan DV akan berbeda dengan merekam dari sumber video analog.

Metode Capture
Jika kita merekam dari sebuah objek (sumber analog), kita akan menggunakan koneksi video Composite atau kabel S-video, tetapi jika menggunakan Firewire atau yang sering dikenal IEEE 1394 atau menggunakan kabel Sony (iLink), untuk meng- Capture dari perangkat DV atau MicrMV, pada layar akan muncul gambar dibawah ini.
Gambar 0.1 : tampilan sumber video DV

Kedua setting ini ini memiliki dua perbedaan yang mendasar, yaitu :
  • Setting Analog akan memberikan kita kesempatan untuk mengubah level audio dan video secara dinamis selama proses capturing berjalan.
  • Pada setting DV, kita dapat melakukan control kendali camcoder atau VCR menggunakan perintah On-screen yang berkoresponden dengan control camcoder.

Diskometer
Diskometer menampilkan ketersediaan ruang disk secara numeric dan grafis. Hal ini memberikan gambaran secara umum perkiraan durasi dari video yang dapat kita rekomendasikan. Pengaturan untuk menentukan kualitas capture dilakukan melalui tombol Setting. Tombol ini digunakan untuk mengatur secara individu berdasarkan pada perangkat capture yang tersedia.
Gambar 0.2 : Diskometer

Tombol Start capture/stop capture pada Diskometer digunakan untuk memulai atau mengakhiri proses capturing. Lokasi secara default akan disimpan pada C:\My Document\Pinnacle Studio\Capture Video. Untuk menyimpan file capture pada lokasi lain, klik tombol Browse. Drive dan folder yang kita pilih akan dikenal oleh pinnacle studio untuk menyimpan file video hasil capturing.

Control  Camcoder
Kita dapat menggunakan control transport on-screen untuk mengendalikan video dan mencari lokasi pada sepanjang pita video yang ingin kita capture. Jendela counter menampilkan posisi pita dalam camcoder.
Gambar 0.3 : control camcoder

Menu Edit
Studi akan selalu menampilkan Edit Mode setiap kali dijalankan karena mode inilah yang menjadi default Pinnacle studio. Mode Edit menampilkan tiga bagian utama, yaitu : Album, Player dan Movie Window. Seperti gambar yang terlihat dibawah ini:
Gambar 0.3: Tampilan dalam Mode Edit
Album
Album berisi sumber materi untuk produksi video kita. Masing-masing video yang dibuka, ditampilkan dalam susunan thumbnail kecil, seperti gambar dibawah ini :
Gambar 0.4 : Album dalam Pinnacle Studio

Bagian-bagian Album


*       Video scenes :  adalah tempat peletakan video hasil capture. Untuk menempatkan klip video dalam sebuah adegan, drag dan tempatkan video ke dalam Movie Windows
*      Transition : adalah efek fade, dissolve, dan transisi yang lain dengan men-drag dan meletakannya pada posisi antara klip vedio atau image dalam Movie Window.
*      Titles : teks atau title yang dapat diedit untuk digunakan sebagai overlay atau grafis latar belakang. Pinnacle studio mendukung efek scroll, crawl dan beberapa efek tipografi lain.
*      Frame Garbs : Sebagai tempat bagi koleksi bitmap atau frame video. Hal ini dapat digunakan sebagai overlay atau image satu layer penuh.
*      Suond Effect : file windows, wav dan Mp3, dapat ditambahkan kedalam produksi Video.
*      Disc Menus : Koleksi menu chapter untuk digunakan dalam authoring DVD, VCD dan S-VCD.

Player
Player menampilkan video yang sedang kita edit, atau menampilkan video yang telah di-select dari album. Dalam player terdiri dari dua bagian utana, yaitu: jendela Preview dan control Playback. Jendela preview menampilkan video, sedangkan control playback memberi kita kebebasan untuk melakukan kendali pada video atau menetukan posisi frame yang kita inginkan.





Control playback

Gambar 0.6: control playback
*      Play/pause: tombol untuk memainkan video dari posisi ditempat Scrubber berada. Untuk menghentikanya. Pause, klik tombol play sekali lagi
*      Fast reverse: memainkan video dalam mode frame belakang ( 10× kecepatan normal )
*      Fast forward: memainkan video dalam mode frame kedepan  ( 10× kecepatan normal )
*      Go to beginning: memindahkan Scrubber pada posisi awal frame vedio
*      Jog button: melakukan perpindahan video kedepan atau kebelakang dalam satu langkah frame.
*      Scrubber: digunakan untuk menemukan frame disepanjang video. Posisi Scrubber akan berkorespondensi dengan posisi frame dari sebuah video hasil capturing, atau dalam video yang sedang dalam proses editing.

Counter
Counter akan menampilkan posisi video yang ada dalam jam, menit, detik dan frame dari sebuah video. Kita dapat secara langsung melakukan perubahan untuk mendapat titik yang tepat dalam sebuah video untuk melakukan editing atau sekedar playback. Seperti gambar yang ada dibawah ini:
Gambar 0.7: counter video
Movie Window
Bar title pada Movie Window berisi beberapa control dan display penting.
Gambar 0.8: Movie Window

Tombol toolbox pada sisi kiri bartitle adalah tombol untuk membuka toolbox video dan toolbox audio. Pada sisi kanan tombol toolbox adalah bidang teks tempat nama file proyek ditampilkan. Jika diperlukan, status dan pesan kesalahan juga ditampilkan dalam bidang ini. Disebelah kanannya lagi terdapat tombol Clip Split dan Clip delete, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
 Gambar: 0.9 : Tombol pada Title bar
*      Split Clip : digunakan untuk memisahkan (split) klip yang telah di-select dalam Movie Window, atau suatu adegan yang telah di-select dari album. Video akan di salin sehingga tidak mengganggu file video yang asli, dan di-trim pada titik yang ditentukan.
*      Delete Clip : digunakan untuk mengapus file yang telah di-select dalam Movie Window.
*      Mode Stroryboard : digunakan untuk menampilkan urutan adegan Video dan efek transisi yang digunakan. Dalam mode ini digunakan Icon Thumbnail  untuk mempercepat kerja penyusunan adegan dalam sebuah video. Anda dapat menggunakan Thumbnail berukuran besar atau kecil dari panel edit.
*      Mode Timeline : digunakan untuk menampilkan posisi dan durasi klip dalam sekala waktu. Mode ini juga menampilkan 5 buah track yang bisa kita gunakan untuk meletakkan klip seperti video, audio asli atau sinkronisasi, teks overlay dan grafis, efec suara dan narasi, serta musik latar belakang.
*      Mode Text : merupakan sebuah daftar yang menampilkan posisi awal dan akhir sebuah klip, sebagaimana juga menampilkan durasi yang ada.
                                                                                                                
Toolbox
Toolbox merupakan sebuah antarmuka point-and-clik yang bersesuaian dengan operasi penambahan clip pada video dan pengaturan kembali yang sudah ada sebelumnya. Pinnacle studio menyediakan toolbox yang terpisah untuk penggunaan clip video dan audio.

Video Toolbox
Gambar 0.10 : Video toolbox
*      Clip Properties : untuk mengatur titik awal dan titik akhir  pada setiap Clip. Hal ini disebut dengan proses trimming.  Tool ini juga memberi kita kemudahan menuliskan nama secara deskriptif. Jenis clip yang berbeda akan ditampilkan dalam antar muka yang berbeda pula dalam tool ini.
*      Title dan Still Images:  digunakan untuk mengedit nama dan durasi sebuah clip atau images yang lain. Tombol Edit Title akan membuka lembar kerja title editor untuk mengadakan perubahan fisual pada images.
*      Disc Menu : tool ini memiliki sejumlah control untuk mengedit hubungan antara tombol dalam menu disk dan titik entri kedalam video kita yang sering disebut chapter.
*      Frame Grabber : digunakan untuk mengambil snapshot dari sebuah frame tunggal dari sebuah file video
*      Adjust Color/Add visual effect : digunakan untuk pengaturan komponen visual pada klip yang telah di-select, seperti: Hue, Saturaton, Brigtness dan Contrast. Tool ini juga dapat melakukan penambahan beberapa filter visual, antara lain Blur, Embos, Mosaic dan Posterize. Tombol Default akan mengenbalikan klip pada keadaan semula.
*      Vary playback speed: slider disebelah kiri dalam jendela tool ini memudahkan anda mengatur kecepatan sebuah klip.

Mode Make Movie

Output ke Videotape
Seperti layout pada Capture yang tergantung pada hardware yang digunakan, tampilan Make Movie juga mereflesikan hardware yang ada pada PC. Sebagai contoh adalah penggunaan output kesebuah perangkat video tape yang hanya tersedia dengan pinnacle studio DV atau perangkat IEEE-1394 yang lain, sebuah pinnacle studio DC10plus, atau sebuah Pinnacle studio AV.
Gambar 1.1: Output ke videotape

Output Video Digital
Kita juga dapat membuat video digital MPEG1, MPEG2 atau AVI atau video streaming seperti  file RealVideo atau  Window Media untuk dikirimkan sebagai attachment dalam sebuah email, atau halaman Web.

Output ke Disk
Kita juga dapat memindahkan file video kedalam format VideoCD, Super-VideoCD dan DVD secara langsung pada CD burner yang compatible dengan perangkat yang ada. Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1.2 : output ke Disk

Antar muka Make Disc memiliki kemampuan read-out seperti diskometer yang menampilakan ruang disk yang tersedia pada disk target untuk menyimpan video pada pilihan kualitas yang kita inginkan. Bila kita menggunakan disk DVD, kita akan mendapatkan tambahan pilihan untuk membuat sebuah image disk dalam sebuah folder yang telah ditentukan dalam harddisk.

Perangkat Capture

Pinnacle studio mengenali hardware untuk capturing audio dan video yang terpasang dalam computer. Jika kita memasang lebih dari sebuah perangkat capture, pilih salah satu yang akan kita gunakan dalam sesi capture yang dijalankan
*      Video: perangkat yang ada dalam daftar dapat terdiri dari perangkat digital (DV atau MicroDV) yang dihubungkan dengan kabel IEEE 1394, dan beberapa jenis sumber video analog (studio DC10plus, hardware TV tuner, kamera dengankoneksi USB dan lain sebagainya)
*      Audio: pilihan perangkat audio akan mengikuti perangkat video yang kita pilih, hal ini terjadi jika kita menggunakan perangkat video digital. Pada kebanyakan perangkat analog, kita dapat memilih untuk menggunakan masukan audio pada soundcard.
*      Tv Standar: Standar TV yang kompatibel dengan perangkat capture atau pesawat TV (PAL atau NTSC). Standar NTSC digunakan dibeberapa Negara Jepang dan sebagian Asia. Sedangkan PAL sebagian besar digunakan di Eropa.
*      Use Overlay: jika kita meng-capture secara analog dengan Pinnacle Studio AV/DV, kita akan mendapatkan opsi untuk menggunakan kemampuan overlay dari video grafiskita saat mem-preview video hasil capture
*      Capture Preview: opsi ini melakukan control terhadap video yang masuk untuk ditampilkan pada Player selama capturing. Oleh karena preview membutuhkan tenaga proseseor secara signifikan





Setting Capture Format
Preset
Setting dalam daerah yang laen pada panel capture format tergantung pada pilihan anda dalam opsi Presets ini.Untuk sumber capture DV,opsi capture utama dikelompokan dalam daftar pertama dari dua buah menu drop-down yang ada. Pilihan tersebut adalah:

DV: Capture DV kualitas tinggi,yang akan memerlukan ruang disk sebesar 200 MB per menit durasi video. Keunggulan utama dari setting tersebut adalah anda tidak perlu lagi melakukan recapture klip video pada resolusi tinggi saat anda memutuskan untuk mentransfer video. Tidak terdapat sub-option dengan setting tersebut. Capture DV dianjurkan sebagai pilihan utama dibandingkan MPEG pada saat anda melakukan transfer video ke dalam videotape.
MPEG: Meng-capture MPEG menghabiskan lebih sedikit ruang disk disbanding DV,tetapi memerlukan waktu yang lebih banyak di waktu mentransfer video anda. Pilihan preset (High Medium dan LOW) tersedia sebagai sub-option, ditambah sebuah preset Custom yang memberi anda kebebasan menentukan setting video secara manual. Preset terbaik untuk digunakan adalah pengaturan secara individu yang sesuai dengan perangkat tempat video anda akan dimainkan gunakan pilihan LOW jika anda akan memuat video untuk format videoCD,dan Medium untuk mengakomodasikan keperluan sebuah Super-VideoCD,serta High jika anda bermaksud menggunakanya untuk keperluan membuat sebuah DVD
Preview: secar dramatis menekan kebutuhan ruang disk untuk capturing dengan menurunkan kualitas video,tetapi hal tersebut terjadi hanya selama proses editing. Saat mentrnser video, pinnacle studio akan melakukan recapture setiap klip dengan kualitas preview dengan meng-capture-nya kembali pada resolusi penuh. Sub-option yang ada memasukkan beberapa kombinasi preset kompresi dan kualitas, ditambah preset Custom yang merupakan pilihan yang dapat anda tentukan sendiri.
Jenis perangkat capture yang lain menyediakan daftar kualitas sebagai opsi pilihan, biasanya Good,Better,Best,dan Custom.MicroMV dan capture analog pinnacle studio AV/DV menggunakan pilihan setting capture yang tidak dapat diubah dengan tidak menyertakan lebih banyak opsi.

Setting Video
Setting yang tersedia dalam opsi ini tergantung pada pilihan perangkat capture yang digunakan dan pilihan pada opsi preset. Hanya setting yang dapat digunakan yang ditampilkan,seperti gambar di bawah ini setting yang dapat diubah hanya jika anda menggunakan pilihan Custom dalam opsi preset.
  • List all codecs: secara default tidak ttanda cek pada kotak ini.Codec (compressor dan decompressor) yang terdapat dalam daftar adalah yang sudah disertifikasi oleh pinnacle system untyuk digunakan dalam capture dengan kualitas preview. Jika anda memberi tanda cek pada opsi tersebut semua codec yang telah diinstal dalam computer yang akan ditampilkan dalam daftar. Menggunakan codec yang tidak disertifikasi oleh pinnacle system akan dapat menimbulkan masalah. Pinnacle system tidak memberikan dukungan teknis untuk masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan codec yang tidak diseretifikasi.
  • Option: tombol ini menyediakan akses untuk setiap opsi setup yang disediakan oleh codec yang anda pilih.
  • Compression: gunakan daftar dropdown untuk memilih codec yang akan anda gunakan.
  • Width,Height: bagian tersebut akan melakukan control terhadap ukuran lebar dan tinggi terhadap sebuah tampilan video.
  • Frame Rate: jumlah frame per detik yang anda inginkan dalam video yang akan di-capture. Dua opsi numeric mewakili video dengan kecepatan penuh dan video berkecepatan separuhnya secara berturut-turut.
  • Qualitry,data rate: beberapa codec menampilkan kualitas dalam format prosentase(Quality), dan format lain adalah data transfer-rate dalam KB/sec (Data rate)
  • MPEG Type: menentukan pilihan dari dua jenis encoding MPEG,MPEG-1 atau MPEG-2,MPEG-1 hampir dapat dipastikan didukung secara luas oleh computer berbasis Windows,dan MPEG-2 memberi kualitas yang lebih baik untuk rasio kompresi yang diberikan.
  • Resolution: ini adalah daftar menu drop-down untuk pilihan resolusi yang tersedia dengan opsi capture yang telah anda tentukan. Peningkatan kedua bagian (lebar dan tinggi) dengan factor dua akan meningkatan jumlah data yang akan diproses dengan factor yang tepat.
  • Pre-Filter: opsi ini akan meng-enable sebuahalgoritma untuk meningkatkan kualitas gambar secara nyata saat mengcapture pada resolusi yang rendah.
  • Fast Encode: opsi ini akan meningkatkan bkecepatan proses encoding dengan sedikit penurunan kualitas saat mengcapture sebuah file MPEG.
  • Horizontal Resolution: opsi Full akan mengcapture lebih banyak detail,dan opsi Half membuat interpolasi pixel horizontal dalam setiap detik.
  • Crop: gunakan opsi ini untuk trimming bidang video yang ad untuk menggeliminir gangguan yang dapat timbul pada sisi gambar pada beberapa sumber analog.
  • Vertical Fields: sebuah frame video dari bidang yang saling interleave. Opsi Both menjamin bahwa kedua bidang gambar akan selalu di-capture,dan pada opsi one menggunakan hanya sebuah bidang,mengurangi resolusi vertical hingga separuhnya. Mode ini berguna saat membuat video yang akan dimainkan pada sebuah computer,karena display computer hanya menampilkan satu bidang saja.

Setting Audio
Setting capture audio ini dapat diubah hanya jika anda memilih opsi preset Custom. Pilihan dalam bentuk opsi ini dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:
·         Include audio: hilangkan tanda cek pada kotak ini jika anda tidak berencana untuk menggunakan audio dalam video hasil capture untuk disertakan produksi.
·         Option: tombol ini memberi anda akses pada setiap opsi setup yang disediakan oleh codec yang telah anda tentukan.
·         Compression: daftar drop-down ini menampilkan codec yang akan digunakan untuk mengkompres data audio yang masuk.
·         Channels,Sample rate: setting untuk control kualitas audio.

Meng-Capture MPEG
Opsi dalam panel ini akan aktif hanya jika preset ditentukan pada pilihan MPEG dan pilihan kualitas pada posisi Custom,seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Rendering
 Setelah anda memutuskan untuk menggunakan efek visual dan menyusun adegan dalam sebuah proyek video, pinnacle studio akan me-render klip dan efek tersebut untuk dapat melakukan preview. Opsi untuk pilihan dalam meningkatkan kinerja computer selama rendering.
  • Render as a background task: dua buah efek visual yang kompleks dapat anda gunakan dalam pinnacle studio,yang transisi Hollywood FX 3D dan menu disk dengan tombol yang menggunakan video bergerek.
  • Backgroud rendering: opsi ini akan aktif jika anda memberi tanda cek pada kotak render as a background task,menjalankan kamputasi preview dibelakang layar sementara anda bekerja. Setelah rendering selesai,Player akan menampilkan preview yang disederhanakan. Sebuah bar progress dalam mode Timeline menampilkan progress pada saat rendering dibelakang layar.
  • Simplified preview: Jika opsi Render as a background task tidak digunakan, pinnacle Studio menyediakan preview dengan detail yang lebih ringan. Transisi Hollywood FX akan ditampilkan pada resolusi paling rendah dan mengurangi frame rate yang ada, sementara thumbnail dalam menu akan ditampilkan dengan statis.
  • Use hardware acceleration: Beri tanda opsi ini untuk menggunakan kemampuan akselerasi 3D dari kartu grafis kita untuk mendapatkan kecepatan tambahan dalam menjalankan transisi Hollywood FX. Apabila timbul masalah atau kartu grafis kita tidak mendukung akselerasi 3D, kita dapat menghilangkan tanda kotak tersebut.




Setting Make Tape
Untuk operasi otomatis pada saat transfer video kedalam perangkat DV, anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
  1. Klik tombol Make Movie pada bagian menu bar utama. Layer pada bagian atas Movie Window akan berubah menjadi jendela Make Movie.
  2. Klik tab Tape.
  3. Klik tombol Settings, dan panel Make Tape akan ditampilakn.
  4. Periksa kotak Automatically Start and Stop recording untuk meng-enable-kan fungsi otomatisnya.
  5. Dengan sebagian besar perangkat DV terdapat sedikit delay (waktu tunda) antara menerima perintah dengan waktu start untuk merekam yang sebenarnya, hal ini disebut record delay time.
  6. Klik OK
  7. Kemudian Create
Pinnacle Studio akan me-render video kemudian mengirimkan perintah record pada perangkat DV. Frame awal akan berupa frame video tanpa suara sesuai dengan nilai yang telah ditentukan untuk record delay time.
Gambar 1.3: pinnacle studio setup options (make tape)


Setting Make AVI
Opsi make AVI memberi anda kebebasan mengatur dan memilih kompresi. Kita dapat melakukan hal tersebut karena file video yang ada berukuran besar. Untk mengatur setting dari opsi video setting, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1.4: : pinnacle studio setup options (make AVI)
Setting Kompresi Video
Pilih codec yang paling dapat mengakomodir keperluan, apabil membuat sebuah file Video AVI. Dari daftar drop-down pilihan codec yang ada terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 1.5: Pilihan Codec
Width, Height: ukuran lebar dan tinggi merupakan bilangan dalam pixel. Setting resolusi default-nya adalah 720×576 pixel merupakan resolusi pada saat Pinnacle mengcapture. Memperbesar dimensi lebar dan tinggi akan secara signifisikan meningkatkan ukuran file karena ukuran data yang juga turut bertanbah
Quality, data rate: Tergantung pada codec yang digunakan, kita dapat mengatur slider untuk menentukan persentase kualitas atau data rate.
Frame rate: Nilai default-nya adalah 29.97 frame per second atau fps (frame per detik),yang merupakan standar untuk video NTFS (untuk PAL) adalah 25 frame per detik).

Setting Make MPEG
Opsi Make MPEG memberi anda kebebsan mengatur setting kompresi MPEG ,seperti gambar di bawah ini:

Gambar 1.6: Opsi dalam Make MPEG file

Preset Custom akan memberi anda pilihan untuk men-select atau men-deselect audio dan/atau video,dan secara independen menghitung data-rate audio dan video anda.
Video Setting
Kelompok dalam setting Make MPEG adalah video setting,yang terdiri dari beberapa opsi untuk menentukn pilihan jenis file MPEG yang akan dibuat.
  • Compression: Anda dapat memilih kompresi MPEG-1 atau MPEG-2. kualitas dan resolusi yang tinggi merupakan tuntutan bila anda memilih kompresi MPEG-2.
  • Width and Height: Bilangan dalam kotak ini merupakan nilai dalam pixel. Menrunkan perbandingan keduanyua akan secara sifnifikan mengurangi besaran data. Resolusi maksimal untuk video MPEG-1 adalah 384 x 288,dan resolusi maksimal untuk video MPEG-2 adalah 720 x 576.
  • Data Rate: Anda dapat mengatur data-rate untuk audio dan video secara terpisah menggunakan slider yang ada. Data-rate yang tinggi akan memberikan kualitas tinggi,tetapi menyebabkan ukuran file yang besar.

Audio setting
Dalam kelompok audio settings, Anda dapat memilih untuk menggunakan Sample rate atau mengatur Data rate menggunakan slider yang ada.
  • Sample Rate: Audio digital dibuat berdasarkan sampling dilakukan pada sebuah gelombang sinus anlog,maka suara yang dihasilkan akan semakin baik.MPEG mendukung dua macam samples-rate,44.1kHz dan 48 kHz.
  • Data Rate: Anda dapat mengatur data-rate untuk audio dan video secara terpisah menggunakan slider yang ada. Data-rate yang tinggi akan memberikan kualitas tinggi,tetapi menyebabkan ukuran file yang besar.
Setting Make RealVideo
Tab opsi Make RealVideo bisa anda gunakan untuk mengatur setting file RealVideo. Dalam opsi ini anda akan dapat memberi catatan dalam file video, menentukan sasaran audiens atau memilih server,seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1.7: Opsi dalam tab Make RealVideo
  • Title,Author and Copyright: Tiga kotak isian ini digunakan sebagai pengenal setiap file RealVideo,dan di-encode dalam file sehingga tidak terlihat dalam tampilan
  • Keywords: Isian kotak ini dapat menampung sampai dengan 256 karakter,dan dapat digunakan sbagai keyword dalam setiap video. Hal ini berguna untuk digunakan dalam search-engine di internet
  • Web Server: Untuk menggunakan opsi RealServer,hosting web page anda harus telah menginstalasi RealServer, jika banda merasa tidak pasti,Anda dapat menghubungi ISP Anda untuk mendapatkan konfirmasi.
Ø  HTTP: akan memberi anda kesempatan untuk mengoptimalkan playback pada salah satu dari daftar opsi enam pada target audience.
Ø  RealServer: memberikan keleluasan pada untuk membuat sebuah file yang dapat di-streaming dari Realnetworks RealServer.RealServer mendukung fitur khusus yang membaca kecepatan koneksi modem dari pengunjung, dan mengatur transmisi data untuk menyesuaikan rate yang ada. Dengan memilih opsi ini anda dapat melakukan pilihan data-rate audiens sampai tujuh opsi.
·         Target Audiens: Opsi untuk memilih kecepatan modem yang digunakan sasaran audiens anda. Pada kecepatan yang rendah, sebaiknya anda menggunakan kualitas yang rendah juga.
·         Video Quality: Ini adalah pilihan yang dapat anda gunakan diantara kualitas gambar dengan frame-rate.
Ø  Normal: dianjurkan untuk klip campuran guna mendapatkan keseimbangan gerakan video dan ketajaman gambar.
Ø  Smoothest Motion: dianjurkan untuk klip yang berisi gerakan terbatas,seperti berita atau interview,untuk mendapatkan peningkatan keseluruhan gerakan video.
Ø  Sharpest Image: gunakan pilihan ini untuk klip dengan banyak gerakan yang cepat,seperti konser musik diudara terbuka atau acara olahraga,untuk mendapatkan peningkatan kualitas gambar yang tajam.
Ø  Slide Show: dengan opsi ini,video muncul sebagai sebuah deretan foto tak bergerak dan menampilkan kualitas image keseluruhan yang tajam.
  • Audio Quality: Menu drop-down ini menyediakan pilihan karakteristik untuk audio track anda. Pilihan ini digunakan untuk memilih kompresi audio terbaik y6ang akan digunakan dalam file RealVideo.
  • Voice Quality: Membuat file berukuran kecil,dan Stereo Music akan membuat file dengan ukuran file yang jauh lebih besar.
  • Video Size: Pilihan ini memberikan keleluasan untuk mengatur ukuran video secara otomatis. Resolusi yang rendah,akan memerlukan data-rate yang juga rendah sehingga dapat memenuhi sebagian besar target audiens anda.
Gambar 1.8: Setting untuk WindowsMedia

Setting Make Windows Media
Opsi Make Windows Media dapat anda gunakan untuk mengatur setting sebelum anda memutuskan untuk mengatur setting sebelum kita membuat file Window Media. Pilihan yang terdapat dalam opsi terdiri dari beberapa bagian, seperti dibawah ini:
Title, Autor and Copyright: tiga kotak isian ini digunakan sebagai pengenal dalam setiap file Window Media, dan di-ecode dalam file tersebut sehingga tidak terlihat dalam tampilan.
Description: Isian kotak ini menampung sampai dengan 256 karakter, dan dapat digunakan sebagai keyword yang di-ecode dalam setiap video. Hal ini berguna untuk digunakan dalam search-eigne di Internet.
Playback Quality: pilih kualitas pilih kualitas playback berdasarkan platform sasaran yang dituju, yang merupakan computer yang akan memainkan video kita. Parameter audio dan video akan ditampilkan untuk membantu kita memutuskan pilihan.
Marker for Media Player “go To” Bar: kita memiliki opsi yang termasuk penanda file Window Media saat kita mengkompres sebuah video. Tanda tersebut mengijinkan audiens untuk melompat secara langsung pada awal klip. Tanda ini akan berada dalam daftar dengan urutan nama klip. Klip yang tidak diberi nama akan menggunakan nama default Pinnacle Studio yang berasal dari Project Name dan titik awal time code klip sesungguhnya.
Gambar 1.9: Opsi Make Disc
Setting Make Disc
Opsi Make Disc memberi kita opsi untuk mengatur setting guna membuat VideoCD, Super-VideoCD atau DVD, dan untuk membuat sebuah disc image DVD pada Harddisk. Pilihan tersebut dikelompokkan dalam beberapa bagian seperti yang terlihat dalam gambar 1.9. untuk membuat sebuah VideoCD atau yang lainnya, diperlukan sebuah burner CD atau DVD.

Capturing
Capture merupakan sebuah proses pemindahan video dari sumber (misalnya pita video atau yang lain) kedalam harddisk computer. Dalam proses pemindahan video dari pita video kedalam computer, terdapat dua metode, yaitu analog dan digital. Proses pemindahan secara analog dekenal juga dengan sebutan digitize. Menggunakan digitize video akan diubah menjadi bilangan digital.
Hardware Video Capture
Untuk meng-capture, pertama kali kita harus memasangkan sebuah video capture card pada computer. Pinnacle studio dapat melakukan capture analog dan digital dari beberapa sumber video. Untuk memilih perangkat video capture, yang telah dipasang, kita dapat mengikuti langkah sebagai berikut”:
  1. Klik tombol Setting
  2. Pilih tab Capture Source
  3. Pilih perangkat dari daftar drop-down yang ada
  4. Ok

Memahami Album
Video capture sebagai materi untuk menyusun sebuah klip disimpan dalam bagian-bagian album. Album terdiri dari beberapa bagian (Video Scane, Transition, Title, Still Images, Sound Effect dan Disc Menu), yang setiap bagian dapat diakses melalui tab yang berbentuk ikon.

Folder Pada Album
Isi pada Video Scane berasal dari file video capture, sementara transition dipenuhi dari sumber file yang telah ditentukan oleh pinnacle

0 komentar:

Posting Komentar

PILIH WARNA SESUKA ANDA

Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka
TERIMAH KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Al-Qur'an ku

Al-Qur'an Widget by Blogger Tutorial Blog