Mengenal Pinnacle
Studio 9.3
Dengan
menggunakan Pinnacle Studio 9.3, kita dapat secara sepat membangung sebuah
studio video dengan menggunakan Pinnacle Studio 9.3. Kita dapat memainkan video
dengan kualitas preview setiap saat selama proses editing berlangsung. Disertai
kemudahan drag and drop untuk meletakan adegan video transisi, teks dan audio
Hardware untuk Pinnacle
Studio 9.3
Prosesor
Kita dapat
menggunakan PC berprosesor intel Pentium IV 2.66 GHz atau yang diatasnya. Semakin
cepat prosesor yang kita gunakan akan semakin cepat pula kinerja Pinnacle
menjalankan perintah. Untuk memperlihatkan informasi system yang ingin kita
ketahui, kita dapat melihatnya dari DiretX Diagnostic Tool. Untuk
menjalankannya, kita bisa mengikuti langkah sebagai berikut:
- Klik Start, kemudian Run
- Ketiklah dxdiag pada kolom isian Open
- Klik Ok untuk menampilkan kotak dialog DiretX Diagnostic
Display
Untuk display
video disarankan menggunakan video yang mendukung DiretX dan teknologi AGP
dengan kapasitas minimal 16 MB. Akan lebih baik bila menggunakan display dengan
kapasitas memori 32 dan 64 MB atau yang diatasnya
Software
Sebaiknya kita
menggunakan system oprasi yang sudah dikenal stabil dan mendukung multimedia
secara keseluruhan, memasang harddisk dan mengaktifkan DMA serta beberapa hal
yang dapat mendukung kinerja pinnacle studio 9.3
Memori
Untuk menjalan
Pinnacle Studio 9.3 secara efektif, hardware PC harus dipersiapkan secara
optimal. Spesifikasi komponen computer harus terpenuhi. Untuk RAM minimal 256.
Semakin besar kapasitas Ram yang kita gunakan, semakin cepat Pinnacle Studio
9.3 menjalankan tugasnya. Pinnacle Studio 9.3 sangat mendukung penggunaan
memori jenis DDR (double data rate) atau yang diatasnya. Sebaiknya bila
menjalankan Pinnacle Studio 9.3, kita memasang memori dengan kecepatan paling
tinggi. Yang kedua adalah Harddisk. Komponen penyimpanan data merupakan salah
satu kunci keberhasilan. Kecepatan baca dan tulis sebuah harddisk akan menjadi
factor yang menentukan aliran data video selama proses transfer atau capturing.
Sebuah adegan video dalam format DV, membutuhkan data transfer-rate sekitar 3.6
MB per detik, dan harddisk harus memiliki sekurang-kurangnya data transfer-rate
sekitar 4 MB per detik. Kemampuan transfer-rate yang lebih tinggi akan membantu
mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan, dikenal dengan sebutan bottle-neck
(aliran data bertumpuk menunggu giliran untuk baca dan tulis). Kita dapat
menghitung kapasitas harddisk yang membutuhkan untuk keperluan capturing video
dengan pendekatan nilai transfer-rate 3.6 MB/detik, seperti table berikut ini:
Kapasitas
harddisk untuk DV durasi 1 jam
|
||
Video
durasi 1 jam
|
60 ×
60 = 3600 detik
|
3600
detik × 3.6 MB =
12,960
MB
|
Untuk durasi DV
selama 1 jam akan menghasilkan perhitungan sebesar 60 × 60 detik = 3600 detik
yang akan dikalikan dengan transfer-rate 3.6 MB setiap detik dan menghasilkan
nilai 12.960 MB atau membutuhkan kapasitas simpan sebesar 12.9 GB untuk video 1
jam
VIDEOCAM:
MANA YANG KITA PILIH
Di pasaran
sekarang terdapat banyak format video camera. Jadi sebagai pengguna memang
penting memikirkan videocam mana yang paling sesuai terutama dari segi budget,
kesusuaian untuk edit, mudah dan sebagainya terutama bila kita nak melakukan
editing, convert ke VCD/DVD dan sebagainya.
Jenis-jenis
format video camera yang ada di pasaran:
Terdapat dua
jenis format utama pada video camera pertama ANALOG dan kedua DIGITAL. Format
analog telah lama berada di pasaran sejak awal tahun 80?an. Contoh camera
format analog untuk consumer seperti berikut:
·
VHS – menggunakan pita video VHS
·
Betamax – quality lebih baik dari VHS tetapi
kurang mendapat sambutan
·
SVHS – menggunkan pita video SVHS – quality
lebih baik dari VHS
·
8mm – Quality antara VHS dengan SVHS tetapi
menggunakan saiz pita yang lebih kecil
·
Hi8 – Menggunakan pita yang sama dengan 8mm
tetapi quality lebih baik dari 8mm dan quality sama dengan SVHS
Terdapat juga
camera professional yang menggunakan analog seperti betacam tetapi tak perlulah
saya terangkan di sini.
- Format digital mula di perkenalkan pada pertengahan tahun 90?an dan camera video digital untuk consumer mula berada di pasaran pada penghujung tahun 90?an. Antara format digital pada video camera
- DV format. Direkam pada miniDV tape – saiz lebih kecil dari hi8/8mm tape. Tetapi kualitas lebih baik dari semua format video cam analog untuk consumer. Data video yang direkam boleh terus di tranfer ke PC untuk editing dengan menggunakan firewire.
- Digital8 – Dibangunkan oleh Sony menggunakan Hi8/8mm tape tetapi rekaman dibuat secara digital sama macam mini DV.
- DVD cam- format ini dikatakan masih baru untuk video cam. Menggunakan format mpeg 2 (sama macam dvd) untuk merakan video. Video direkam terus kepada mini DVD disk
- HDV cam – Boleh dikatakan format video berdefinasi tinggi karena resolution direkam melebihi resolution pada standard video. Menggunakan miniDV tape tetapi format yang digunakan adalah format mpeg 2 dan bit rate lebih tinggi dari mpeg2 dvd. Memerlukan computer berkemampuan tinggi untuk edit video dalam format ini.
- HDD cam – menggunakan internal harddisk untuk record video. Jadi pengguna tidak perlu lagi perlu menukar tape atau dvd. Masa rakaman boleh mencapai sehingga 20 jam (bergantung pada format dan quality video yang digunakan). Kamera ini menggunakan format mpeg2 sama macam dvd cam dan setengah camera HDD juga menggunakan format mpeg4 atau ACVHD. Format mpeg2, mpeg4, ACVHD ada satu format video yang dicompress . Tujuan compression dibuat untuk memastikan masa rakaman yang panjang dalam masa yang sama pada quality yang optimum. Dari segi kualitas tak dapat didefinisikan mpeg2 dvd atau ACVHD memang baik kalau kita bandingkan dengan format analog. Tapi seperti dvd cam..masalah akan timbul kalau kita nak buat editing.
Jadi persoalan
yang timbul mana satu yang kita nak pilih. Kalau ditanya pada saya saya akan
buat priority seperti dibawah
- MiniDV cam (menggunakan minidv tape) – sebabnya kualitas jauh lebih baik dari kesemua video cam untuk pengguna yang lain. . Mudah untuk diedit. Kualitas video setelah diedit masih pada tahap yang excellent.Format dv juga digunakan oleh broadcasting . Kekurangannya menggunakan tape – 1 tape mini DV boleh rakam sejam video. Tranfer video ke PC sama jumlah masa dengan masa yang direkam ke tape
- DVD cam. Quality pada tahap yang baik. Mudah untuk ditranfer ke PC karena kita just drag kan file ke pc dari DVD disk. Untuk DVD cam selalunya menggunakan DVD-rw disk jadi sekeping dvd boleh digunakan berulang-ulang kali. Kalau kita melihat terus rakaman dvd tadi boleh dimainkan di dvd player (setelah dvd tadi di finalizekan). Kelemahannya kualitas tidak sehebat miniDV cam. Ini kerana camera ini menggunakan format mpeg2 dvd satu format yang telah dicompress. Even video pada mini DV tape juga telah dicompress tetapi cara dan jumlah compression berbeda dengan cara mpeg2 dvd format. Jadi kualitas mini DV jauh lebih baik. Masalah akan timbul kalau melakukan editing. Ini disebab oleh mpeg2 dvd bukanlah satu format yang sesuai untuk editing. Tak semua video editing software dapat melakukan kerja-kerja editing dengan smooth kalau kita menggunakan mpeg2. Setengah video editing software langsung tidak menerima mpeg2 format. Perkara lagi ada besar kemungkinan video tadi tak bisa dimainkan di PC. Pertama secara default untuk windows XP..codec untuk mpeg2 tidak diinstall. Untuk memainkan mpeg 2 codec ini mesti diinstall. Caranya sama install dvd player cth Power DVD atau windvd. Bila kita install codec untuk mpeg2 juga akan diinstall . Kita juga bisa install codec mpeg2 dengan install mpeg2 codec yang didapat dari internet. Satu lagi kemungkinan hanya gambar saja yang keluar tanpa audio. Ini karena dvd cam menggunakan format dolby digital (ac3). Secara default codec untuk ac3 tidak diinstall di dalam windows XP. Jadi kita bisa menginstall ac3 codec yang didapati dari internet. Seperti pengertian diatas, mpeg2 dvd format bukanlah satu format video yang sesuai untuk tujuan editing. Ini dikarenakan cara video tersebut dicompress memang berbeda dengan miniDV avi (minidv cam). Ini disebabkan masalah GOP. Yang menyebabkan video tidak smooth semasa melakukan editing. Satu lagi di dalam mpeg2 dvd kita boleh setkan sebagai setting seperti bitrate, resolution, audio format. Masalah yang timbul jika kita tidak setkan setting tadi sama dengan video asal semasa editing..ini menyebabkan kerja editing menjadi lambat dan semasa menyimpan
- HDD cam – format video sama dengan Dvd Cam Cuma setengah HDD Cam menggunakan mpeg4 / ACVHD format. Dari segi kualitas sama dengan dvd cam (bergantung pada setting yang digunakan).. Kelebihan tak perlu menukar tape / dvd disk. Mudah ditranfer ke PC dengan hanya menggunakan USB cable.
- Analog Kamera (VHS, Svhs 8mm/hi8/) – kualitas video yang direkamkan tidak sebaik seperti camera yang merakam video dalam fromat digital. Untuk editing kalau secara biasa menggunakan linear process seperti dubbing dari kamera ke VHS video recoder. Untuk Non-linear editing process (edit menggunakan pc) kita mesti digitizekan analog signal ke digital signal dengan menggunakan capture card. Untuk mendapatkan kualitas yang baik cara capture juga perlu diambil perhatian , format yang digunakan serta kualitas pada capture card yang digunakan.
Mode Capture
Proses Capture
merupakan proses merekam dari sebuah sumber video kedalam harddisk PC. Control
dan tool yang muncul pada layar akan berbeda, tergantung pada metode yang
digunakan. Metode Capturing menggunakan DV akan berbeda dengan merekam dari
sumber video analog.
Metode Capture
Jika kita merekam
dari sebuah objek (sumber analog), kita akan menggunakan koneksi video
Composite atau kabel S-video, tetapi jika menggunakan Firewire atau yang sering
dikenal IEEE 1394 atau menggunakan kabel Sony (iLink), untuk meng- Capture dari
perangkat DV atau MicrMV, pada layar akan muncul gambar dibawah ini.
Gambar 0.1 : tampilan sumber video DV
Kedua setting
ini ini memiliki dua perbedaan yang mendasar, yaitu :
- Setting Analog akan memberikan kita kesempatan untuk mengubah level audio dan video secara dinamis selama proses capturing berjalan.
- Pada setting DV, kita dapat melakukan control kendali camcoder atau VCR menggunakan perintah On-screen yang berkoresponden dengan control camcoder.
Diskometer
Diskometer
menampilkan ketersediaan ruang disk secara numeric dan grafis. Hal ini
memberikan gambaran secara umum perkiraan durasi dari video yang dapat kita
rekomendasikan. Pengaturan untuk menentukan kualitas capture dilakukan melalui
tombol Setting. Tombol ini digunakan untuk mengatur secara individu berdasarkan
pada perangkat capture yang tersedia.
Gambar 0.2 : Diskometer
Tombol Start
capture/stop capture pada Diskometer digunakan untuk memulai atau mengakhiri
proses capturing. Lokasi secara default akan disimpan pada C:\My
Document\Pinnacle Studio\Capture Video. Untuk menyimpan file capture pada
lokasi lain, klik tombol Browse. Drive dan folder yang kita pilih akan dikenal
oleh pinnacle studio untuk menyimpan file video hasil capturing.
Control
Camcoder
Kita dapat
menggunakan control transport on-screen untuk mengendalikan video dan mencari
lokasi pada sepanjang pita video yang ingin kita capture. Jendela counter
menampilkan posisi pita dalam camcoder.
Gambar 0.3 : control camcoder
Menu Edit
Studi akan
selalu menampilkan Edit Mode setiap kali dijalankan karena mode inilah yang
menjadi default Pinnacle studio. Mode Edit menampilkan tiga bagian utama, yaitu
: Album, Player dan Movie Window. Seperti gambar yang terlihat dibawah ini:
Gambar 0.3: Tampilan dalam Mode Edit
Album
Album berisi
sumber materi untuk produksi video kita. Masing-masing video yang dibuka,
ditampilkan dalam susunan thumbnail kecil, seperti gambar dibawah ini :
Gambar 0.4 : Album dalam Pinnacle Studio
Bagian-bagian Album
Video
scenes : adalah tempat peletakan video hasil
capture. Untuk menempatkan klip video dalam sebuah adegan, drag dan tempatkan
video ke dalam Movie Windows
Transition : adalah efek fade, dissolve, dan
transisi yang lain dengan men-drag dan meletakannya pada posisi antara klip
vedio atau image dalam Movie Window.
Titles : teks atau title yang dapat diedit
untuk digunakan sebagai overlay atau grafis latar belakang. Pinnacle studio
mendukung efek scroll, crawl dan beberapa efek tipografi lain.
Frame Garbs : Sebagai tempat bagi koleksi
bitmap atau frame video. Hal ini dapat digunakan sebagai overlay atau image
satu layer penuh.
Suond Effect : file windows, wav dan Mp3,
dapat ditambahkan kedalam produksi Video.
Disc Menus : Koleksi menu chapter untuk
digunakan dalam authoring DVD, VCD dan S-VCD.
Player
Player
menampilkan video yang sedang kita edit, atau menampilkan video yang telah di-select dari album. Dalam player terdiri
dari dua bagian utana, yaitu: jendela Preview
dan control Playback. Jendela
preview menampilkan video, sedangkan control playback memberi kita kebebasan
untuk melakukan kendali pada video atau menetukan posisi frame yang kita
inginkan.
Control playback
Gambar 0.6: control playback
Play/pause:
tombol untuk memainkan video dari posisi ditempat Scrubber berada. Untuk menghentikanya. Pause, klik tombol play sekali lagi
Fast
reverse: memainkan video dalam mode frame belakang ( 10× kecepatan normal )
Fast
forward: memainkan video dalam mode frame kedepan ( 10× kecepatan normal )
Go to
beginning: memindahkan Scrubber pada
posisi awal frame vedio
Jog
button: melakukan perpindahan video kedepan atau kebelakang dalam satu
langkah frame.
Scrubber:
digunakan untuk menemukan frame disepanjang video. Posisi Scrubber akan berkorespondensi dengan
posisi frame dari sebuah video hasil capturing,
atau dalam video yang sedang dalam proses editing.
Counter
Counter akan
menampilkan posisi video yang ada dalam jam, menit, detik dan frame dari sebuah
video. Kita dapat secara langsung melakukan perubahan untuk mendapat titik yang
tepat dalam sebuah video untuk melakukan editing atau sekedar playback. Seperti gambar yang ada
dibawah ini:
Gambar 0.7: counter video
Movie Window
Bar title pada
Movie Window berisi beberapa control dan display penting.
Gambar 0.8: Movie Window
Tombol toolbox
pada sisi kiri bartitle adalah tombol untuk membuka toolbox video dan toolbox
audio. Pada sisi kanan tombol toolbox adalah bidang teks tempat nama file
proyek ditampilkan. Jika diperlukan, status dan pesan kesalahan juga
ditampilkan dalam bidang ini. Disebelah kanannya lagi terdapat tombol Clip Split dan Clip delete, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar: 0.9 : Tombol pada Title bar
Split
Clip : digunakan untuk memisahkan (split) klip yang telah di-select dalam Movie Window, atau suatu adegan yang telah di-select dari album. Video
akan di salin sehingga tidak mengganggu file video yang asli, dan di-trim pada titik yang ditentukan.
Delete
Clip : digunakan untuk mengapus file yang telah di-select dalam Movie Window.
Mode
Stroryboard : digunakan untuk menampilkan urutan adegan Video dan efek
transisi yang digunakan. Dalam mode ini digunakan Icon Thumbnail untuk mempercepat
kerja penyusunan adegan dalam sebuah video. Anda dapat menggunakan Thumbnail berukuran besar atau kecil
dari panel edit.
Mode Timeline
: digunakan untuk menampilkan posisi dan durasi klip dalam sekala waktu.
Mode ini juga menampilkan 5 buah track yang bisa kita gunakan untuk meletakkan
klip seperti video, audio asli atau sinkronisasi, teks overlay dan grafis, efec
suara dan narasi, serta musik latar belakang.
Mode Text
: merupakan sebuah daftar yang menampilkan posisi awal dan akhir sebuah
klip, sebagaimana juga menampilkan durasi yang ada.
Toolbox
Toolbox
merupakan sebuah antarmuka point-and-clik
yang bersesuaian dengan operasi penambahan clip pada video dan pengaturan
kembali yang sudah ada sebelumnya. Pinnacle studio menyediakan toolbox yang
terpisah untuk penggunaan clip video dan audio.
Video Toolbox
Gambar 0.10 : Video toolbox
Clip
Properties : untuk mengatur titik awal dan titik akhir pada setiap Clip. Hal ini disebut dengan
proses trimming. Tool ini juga memberi kita kemudahan
menuliskan nama secara deskriptif. Jenis clip yang berbeda akan ditampilkan
dalam antar muka yang berbeda pula dalam tool ini.
Title dan
Still Images: digunakan untuk
mengedit nama dan durasi sebuah clip atau images yang lain. Tombol Edit Title akan membuka lembar kerja title editor untuk mengadakan perubahan
fisual pada images.
Disc Menu
: tool ini memiliki sejumlah control untuk mengedit hubungan antara tombol
dalam menu disk dan titik entri kedalam video kita yang sering disebut chapter.
Frame
Grabber : digunakan untuk mengambil snapshot
dari sebuah frame tunggal dari sebuah file video
Adjust
Color/Add visual effect : digunakan untuk pengaturan komponen visual pada
klip yang telah di-select, seperti: Hue, Saturaton, Brigtness dan Contrast. Tool
ini juga dapat melakukan penambahan beberapa filter visual, antara lain Blur, Embos, Mosaic dan Posterize. Tombol Default akan mengenbalikan klip pada keadaan semula.
Vary
playback speed: slider disebelah kiri dalam jendela tool ini memudahkan
anda mengatur kecepatan sebuah klip.
Mode Make Movie
Output ke Videotape
Seperti layout
pada Capture yang tergantung pada hardware yang digunakan, tampilan Make Movie juga mereflesikan hardware
yang ada pada PC. Sebagai contoh adalah penggunaan output kesebuah perangkat
video tape yang hanya tersedia dengan pinnacle studio DV atau perangkat
IEEE-1394 yang lain, sebuah pinnacle studio DC10plus, atau sebuah Pinnacle
studio AV.
Gambar 1.1: Output ke videotape
Output Video Digital
Kita juga dapat membuat video
digital MPEG1, MPEG2 atau AVI atau video streaming
seperti file RealVideo atau Window Media untuk dikirimkan sebagai attachment dalam sebuah email, atau halaman
Web.
Output ke Disk
Kita juga dapat memindahkan file
video kedalam format VideoCD, Super-VideoCD dan DVD secara langsung pada CD burner yang compatible dengan perangkat yang ada. Seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1.2 : output ke Disk
Antar muka Make Disc memiliki kemampuan read-out
seperti diskometer yang menampilakan ruang disk yang tersedia pada disk
target untuk menyimpan video pada pilihan kualitas yang kita inginkan. Bila
kita menggunakan disk DVD, kita akan mendapatkan tambahan pilihan untuk membuat
sebuah image disk dalam sebuah folder yang telah ditentukan dalam harddisk.
Perangkat Capture
Pinnacle studio mengenali hardware
untuk capturing audio dan video yang
terpasang dalam computer. Jika kita memasang lebih dari sebuah perangkat capture,
pilih salah satu yang akan kita gunakan dalam sesi capture yang dijalankan
Video: perangkat
yang ada dalam daftar dapat terdiri dari perangkat digital (DV atau MicroDV)
yang dihubungkan dengan kabel IEEE 1394, dan beberapa jenis sumber video analog
(studio DC10plus, hardware TV tuner, kamera
dengankoneksi USB dan lain sebagainya)
Audio: pilihan
perangkat audio akan mengikuti perangkat video yang kita pilih, hal ini terjadi
jika kita menggunakan perangkat video digital. Pada kebanyakan perangkat
analog, kita dapat memilih untuk menggunakan masukan audio pada soundcard.
Tv
Standar: Standar TV yang kompatibel dengan perangkat capture atau pesawat
TV (PAL atau NTSC). Standar NTSC digunakan dibeberapa Negara Jepang dan
sebagian Asia. Sedangkan PAL sebagian besar
digunakan di Eropa.
Use
Overlay: jika kita meng-capture secara analog dengan Pinnacle Studio AV/DV,
kita akan mendapatkan opsi untuk menggunakan kemampuan overlay dari video grafiskita saat mem-preview video hasil capture
Capture
Preview: opsi ini melakukan control terhadap video yang masuk untuk
ditampilkan pada Player selama capturing. Oleh karena preview
membutuhkan tenaga proseseor secara signifikan
Setting Capture Format
Preset
Setting dalam daerah yang laen pada
panel capture format tergantung pada
pilihan anda dalam opsi Presets
ini.Untuk sumber capture DV,opsi capture utama dikelompokan dalam daftar
pertama dari dua buah menu drop-down yang ada. Pilihan tersebut adalah:
DV: Capture DV kualitas tinggi,yang akan memerlukan ruang disk
sebesar 200 MB per menit durasi video. Keunggulan utama dari setting tersebut
adalah anda tidak perlu lagi melakukan recapture klip video pada resolusi
tinggi saat anda memutuskan untuk mentransfer video. Tidak terdapat sub-option dengan setting tersebut.
Capture DV dianjurkan sebagai pilihan utama dibandingkan MPEG pada saat anda
melakukan transfer video ke dalam videotape.
MPEG: Meng-capture MPEG menghabiskan lebih sedikit ruang disk
disbanding DV,tetapi memerlukan waktu yang lebih banyak di waktu mentransfer video
anda. Pilihan preset (High Medium
dan LOW) tersedia sebagai sub-option, ditambah sebuah preset Custom yang memberi anda kebebasan
menentukan setting video secara manual. Preset terbaik untuk digunakan adalah
pengaturan secara individu yang sesuai dengan perangkat tempat video anda akan
dimainkan gunakan pilihan LOW jika
anda akan memuat video untuk format videoCD,dan Medium untuk mengakomodasikan keperluan sebuah Super-VideoCD,serta High jika anda bermaksud menggunakanya
untuk keperluan membuat sebuah DVD
Preview: secar dramatis menekan kebutuhan ruang disk untuk capturing dengan menurunkan kualitas
video,tetapi hal tersebut terjadi hanya selama proses editing. Saat mentrnser
video, pinnacle studio akan melakukan recapture setiap klip dengan kualitas preview
dengan meng-capture-nya kembali pada resolusi penuh. Sub-option yang ada memasukkan beberapa kombinasi preset kompresi
dan kualitas, ditambah preset Custom
yang merupakan pilihan yang dapat anda tentukan sendiri.
Jenis perangkat capture yang lain
menyediakan daftar kualitas sebagai opsi pilihan, biasanya Good,Better,Best,dan Custom.MicroMV dan capture analog pinnacle
studio AV/DV menggunakan pilihan setting capture yang tidak dapat diubah dengan
tidak menyertakan lebih banyak opsi.
Setting Video
Setting yang tersedia dalam opsi
ini tergantung pada pilihan perangkat capture yang digunakan dan pilihan pada
opsi preset. Hanya setting yang
dapat digunakan yang ditampilkan,seperti gambar di bawah ini setting yang dapat
diubah hanya jika anda menggunakan pilihan Custom
dalam opsi preset.
- List all codecs: secara default tidak ttanda cek pada kotak ini.Codec (compressor dan decompressor) yang terdapat dalam daftar adalah yang sudah disertifikasi oleh pinnacle system untyuk digunakan dalam capture dengan kualitas preview. Jika anda memberi tanda cek pada opsi tersebut semua codec yang telah diinstal dalam computer yang akan ditampilkan dalam daftar. Menggunakan codec yang tidak disertifikasi oleh pinnacle system akan dapat menimbulkan masalah. Pinnacle system tidak memberikan dukungan teknis untuk masalah yang ditimbulkan oleh penggunaan codec yang tidak diseretifikasi.
- Option: tombol ini menyediakan akses untuk setiap opsi setup yang disediakan oleh codec yang anda pilih.
- Compression: gunakan daftar dropdown untuk memilih codec yang akan anda gunakan.
- Width,Height: bagian tersebut akan melakukan control terhadap ukuran lebar dan tinggi terhadap sebuah tampilan video.
- Frame Rate: jumlah frame per detik yang anda inginkan dalam video yang akan di-capture. Dua opsi numeric mewakili video dengan kecepatan penuh dan video berkecepatan separuhnya secara berturut-turut.
- Qualitry,data rate: beberapa codec menampilkan kualitas dalam format prosentase(Quality), dan format lain adalah data transfer-rate dalam KB/sec (Data rate)
- MPEG Type: menentukan pilihan dari dua jenis encoding MPEG,MPEG-1 atau MPEG-2,MPEG-1 hampir dapat dipastikan didukung secara luas oleh computer berbasis Windows,dan MPEG-2 memberi kualitas yang lebih baik untuk rasio kompresi yang diberikan.
- Resolution: ini adalah daftar menu drop-down untuk pilihan resolusi yang tersedia dengan opsi capture yang telah anda tentukan. Peningkatan kedua bagian (lebar dan tinggi) dengan factor dua akan meningkatan jumlah data yang akan diproses dengan factor yang tepat.
- Pre-Filter: opsi ini akan meng-enable sebuahalgoritma untuk meningkatkan kualitas gambar secara nyata saat mengcapture pada resolusi yang rendah.
- Fast Encode: opsi ini akan meningkatkan bkecepatan proses encoding dengan sedikit penurunan kualitas saat mengcapture sebuah file MPEG.
- Horizontal Resolution: opsi Full akan mengcapture lebih banyak detail,dan opsi Half membuat interpolasi pixel horizontal dalam setiap detik.
- Crop: gunakan opsi ini untuk trimming bidang video yang ad untuk menggeliminir gangguan yang dapat timbul pada sisi gambar pada beberapa sumber analog.
- Vertical Fields: sebuah frame video dari bidang yang saling interleave. Opsi Both menjamin bahwa kedua bidang gambar akan selalu di-capture,dan pada opsi one menggunakan hanya sebuah bidang,mengurangi resolusi vertical hingga separuhnya. Mode ini berguna saat membuat video yang akan dimainkan pada sebuah computer,karena display computer hanya menampilkan satu bidang saja.
Setting Audio
Setting capture
audio ini dapat diubah hanya jika anda memilih opsi preset Custom. Pilihan
dalam bentuk opsi ini dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:
·
Include
audio: hilangkan tanda cek pada kotak ini jika anda tidak berencana untuk
menggunakan audio dalam video hasil capture untuk disertakan produksi.
·
Option:
tombol ini memberi anda akses pada setiap opsi setup yang disediakan oleh codec
yang telah anda tentukan.
·
Compression:
daftar drop-down ini menampilkan codec yang akan digunakan untuk mengkompres
data audio yang masuk.
·
Channels,Sample
rate: setting untuk control kualitas audio.
Meng-Capture MPEG
Opsi dalam panel ini akan aktif
hanya jika preset ditentukan pada pilihan MPEG
dan pilihan kualitas pada posisi Custom,seperti
terlihat pada gambar di bawah ini:
Rendering
Setelah anda memutuskan untuk menggunakan efek
visual dan menyusun adegan dalam sebuah proyek video, pinnacle studio akan
me-render klip dan efek tersebut untuk dapat melakukan preview. Opsi untuk
pilihan dalam meningkatkan kinerja computer selama rendering.
- Render as a background task: dua buah efek visual yang kompleks dapat anda gunakan dalam pinnacle studio,yang transisi Hollywood FX 3D dan menu disk dengan tombol yang menggunakan video bergerek.
- Backgroud rendering: opsi ini akan aktif jika anda memberi tanda cek pada kotak render as a background task,menjalankan kamputasi preview dibelakang layar sementara anda bekerja. Setelah rendering selesai,Player akan menampilkan preview yang disederhanakan. Sebuah bar progress dalam mode Timeline menampilkan progress pada saat rendering dibelakang layar.
- Simplified preview: Jika opsi Render as a background task tidak digunakan, pinnacle Studio menyediakan preview dengan detail yang lebih ringan. Transisi Hollywood FX akan ditampilkan pada resolusi paling rendah dan mengurangi frame rate yang ada, sementara thumbnail dalam menu akan ditampilkan dengan statis.
- Use hardware acceleration: Beri tanda opsi ini untuk menggunakan kemampuan akselerasi 3D dari kartu grafis kita untuk mendapatkan kecepatan tambahan dalam menjalankan transisi Hollywood FX. Apabila timbul masalah atau kartu grafis kita tidak mendukung akselerasi 3D, kita dapat menghilangkan tanda kotak tersebut.
Setting Make Tape
Untuk operasi otomatis pada saat
transfer video kedalam perangkat DV, anda dapat melakukan langkah-langkah
berikut:
- Klik tombol Make Movie pada bagian menu bar utama. Layer pada bagian atas Movie Window akan berubah menjadi jendela Make Movie.
- Klik tab Tape.
- Klik tombol Settings, dan panel Make Tape akan ditampilakn.
- Periksa kotak Automatically Start and Stop recording untuk meng-enable-kan fungsi otomatisnya.
- Dengan sebagian besar perangkat DV terdapat sedikit delay (waktu tunda) antara menerima perintah dengan waktu start untuk merekam yang sebenarnya, hal ini disebut record delay time.
- Klik OK
- Kemudian Create
Pinnacle Studio akan me-render video kemudian mengirimkan
perintah record pada perangkat DV.
Frame awal akan berupa frame video tanpa suara sesuai dengan nilai yang telah
ditentukan untuk record delay time.
Gambar 1.3: pinnacle studio setup options (make tape)
Setting Make AVI
Opsi make AVI memberi anda kebebasan mengatur dan memilih kompresi. Kita
dapat melakukan hal tersebut karena file video yang ada berukuran besar. Untk
mengatur setting dari opsi video
setting, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1.4: : pinnacle studio setup options (make AVI)
Setting Kompresi Video
Pilih codec yang paling dapat mengakomodir keperluan, apabil membuat
sebuah file Video AVI. Dari daftar drop-down
pilihan codec yang ada terlihat
pada gambar dibawah ini:
Gambar 1.5: Pilihan Codec
Width, Height: ukuran lebar dan tinggi merupakan bilangan dalam pixel. Setting resolusi default-nya adalah 720×576 pixel merupakan resolusi pada saat
Pinnacle mengcapture. Memperbesar dimensi lebar dan tinggi akan secara
signifisikan meningkatkan ukuran file karena ukuran data yang juga turut
bertanbah
Quality, data rate: Tergantung pada codec yang digunakan, kita dapat mengatur slider untuk menentukan persentase kualitas atau data rate.
Frame rate: Nilai default-nya adalah 29.97 frame per second atau fps (frame
per detik),yang merupakan standar untuk video NTFS (untuk PAL) adalah 25 frame
per detik).
Setting Make MPEG
Opsi Make MPEG memberi anda kebebsan mengatur setting kompresi MPEG
,seperti gambar di bawah ini:
Gambar 1.6: Opsi dalam Make MPEG file
Preset Custom akan memberi anda pilihan untuk men-select atau men-deselect
audio dan/atau video,dan secara independen menghitung data-rate audio dan video
anda.
Video Setting
Kelompok dalam setting Make MPEG
adalah video setting,yang terdiri
dari beberapa opsi untuk menentukn pilihan jenis file MPEG yang akan dibuat.
- Compression: Anda dapat memilih kompresi MPEG-1 atau MPEG-2. kualitas dan resolusi yang tinggi merupakan tuntutan bila anda memilih kompresi MPEG-2.
- Width and Height: Bilangan dalam kotak ini merupakan nilai dalam pixel. Menrunkan perbandingan keduanyua akan secara sifnifikan mengurangi besaran data. Resolusi maksimal untuk video MPEG-1 adalah 384 x 288,dan resolusi maksimal untuk video MPEG-2 adalah 720 x 576.
- Data Rate: Anda dapat mengatur data-rate untuk audio dan video secara terpisah menggunakan slider yang ada. Data-rate yang tinggi akan memberikan kualitas tinggi,tetapi menyebabkan ukuran file yang besar.
Audio setting
Dalam kelompok audio settings, Anda
dapat memilih untuk menggunakan Sample rate atau mengatur Data rate menggunakan
slider yang ada.
- Sample Rate: Audio digital dibuat berdasarkan sampling dilakukan pada sebuah gelombang sinus anlog,maka suara yang dihasilkan akan semakin baik.MPEG mendukung dua macam samples-rate,44.1kHz dan 48 kHz.
- Data Rate: Anda dapat mengatur data-rate untuk audio dan video secara terpisah menggunakan slider yang ada. Data-rate yang tinggi akan memberikan kualitas tinggi,tetapi menyebabkan ukuran file yang besar.
Setting Make RealVideo
Tab opsi Make RealVideo bisa anda gunakan untuk mengatur setting file
RealVideo. Dalam opsi ini anda akan dapat memberi catatan dalam file video,
menentukan sasaran audiens atau memilih server,seperti
gambar dibawah ini:
Gambar 1.7: Opsi dalam tab Make RealVideo
- Title,Author and Copyright: Tiga kotak isian ini digunakan sebagai pengenal setiap file RealVideo,dan di-encode dalam file sehingga tidak terlihat dalam tampilan
- Keywords: Isian kotak ini dapat menampung sampai dengan 256 karakter,dan dapat digunakan sbagai keyword dalam setiap video. Hal ini berguna untuk digunakan dalam search-engine di internet
- Web Server: Untuk menggunakan opsi RealServer,hosting web page anda harus telah menginstalasi RealServer, jika banda merasa tidak pasti,Anda dapat menghubungi ISP Anda untuk mendapatkan konfirmasi.
Ø
HTTP:
akan memberi anda kesempatan untuk mengoptimalkan playback pada salah satu dari daftar opsi enam pada target audience.
Ø
RealServer:
memberikan keleluasan pada untuk membuat sebuah file yang dapat di-streaming dari Realnetworks
RealServer.RealServer mendukung fitur khusus yang membaca kecepatan koneksi
modem dari pengunjung, dan mengatur transmisi data untuk menyesuaikan rate yang
ada. Dengan memilih opsi ini anda dapat melakukan pilihan data-rate audiens sampai tujuh opsi.
·
Target
Audiens: Opsi untuk memilih kecepatan modem yang digunakan sasaran audiens
anda. Pada kecepatan yang rendah, sebaiknya anda menggunakan kualitas yang
rendah juga.
·
Video
Quality: Ini adalah pilihan yang dapat anda gunakan diantara kualitas gambar
dengan frame-rate.
Ø
Normal: dianjurkan untuk klip campuran guna
mendapatkan keseimbangan gerakan video dan ketajaman gambar.
Ø
Smoothest
Motion: dianjurkan untuk klip yang berisi gerakan terbatas,seperti berita
atau interview,untuk mendapatkan peningkatan keseluruhan gerakan video.
Ø
Sharpest
Image: gunakan pilihan ini untuk klip dengan banyak gerakan yang
cepat,seperti konser musik diudara terbuka atau acara olahraga,untuk
mendapatkan peningkatan kualitas gambar yang tajam.
Ø
Slide
Show: dengan opsi ini,video muncul sebagai sebuah deretan foto tak bergerak
dan menampilkan kualitas image keseluruhan yang tajam.
- Audio Quality: Menu drop-down ini menyediakan pilihan karakteristik untuk audio track anda. Pilihan ini digunakan untuk memilih kompresi audio terbaik y6ang akan digunakan dalam file RealVideo.
- Voice Quality: Membuat file berukuran kecil,dan Stereo Music akan membuat file dengan ukuran file yang jauh lebih besar.
- Video Size: Pilihan ini memberikan keleluasan untuk mengatur ukuran video secara otomatis. Resolusi yang rendah,akan memerlukan data-rate yang juga rendah sehingga dapat memenuhi sebagian besar target audiens anda.
Gambar 1.8: Setting
untuk WindowsMedia
Setting Make Windows Media
Opsi Make Windows Media dapat anda
gunakan untuk mengatur setting sebelum anda memutuskan untuk mengatur setting
sebelum kita membuat file Window Media. Pilihan yang terdapat dalam opsi
terdiri dari beberapa bagian, seperti dibawah ini:
Title, Autor and Copyright: tiga kotak isian ini digunakan sebagai
pengenal dalam setiap file Window Media, dan di-ecode dalam file tersebut sehingga tidak terlihat dalam tampilan.
Description: Isian kotak ini menampung sampai dengan 256 karakter,
dan dapat digunakan sebagai keyword yang
di-ecode dalam setiap video. Hal ini
berguna untuk digunakan dalam search-eigne
di Internet.
Playback Quality: pilih kualitas pilih kualitas playback berdasarkan platform sasaran
yang dituju, yang merupakan computer yang akan memainkan video kita. Parameter
audio dan video akan ditampilkan untuk membantu kita memutuskan pilihan.
Marker for Media Player “go To” Bar: kita memiliki opsi yang
termasuk penanda file Window Media saat kita mengkompres sebuah video. Tanda
tersebut mengijinkan audiens untuk melompat secara langsung pada awal klip.
Tanda ini akan berada dalam daftar dengan urutan nama klip. Klip yang tidak
diberi nama akan menggunakan nama default Pinnacle Studio yang berasal dari Project Name dan titik awal time code klip sesungguhnya.
Gambar 1.9: Opsi Make Disc
Setting Make Disc
Opsi Make Disc memberi kita opsi untuk mengatur setting guna membuat
VideoCD, Super-VideoCD atau DVD, dan untuk membuat sebuah disc image DVD pada
Harddisk. Pilihan tersebut dikelompokkan dalam beberapa bagian seperti yang
terlihat dalam gambar 1.9. untuk membuat sebuah VideoCD atau yang lainnya,
diperlukan sebuah burner CD atau DVD.
Capturing
Capture merupakan sebuah proses pemindahan video dari sumber
(misalnya pita video atau yang lain) kedalam harddisk computer. Dalam proses
pemindahan video dari pita video kedalam computer, terdapat dua metode, yaitu
analog dan digital. Proses pemindahan secara analog dekenal juga dengan sebutan
digitize. Menggunakan digitize video
akan diubah menjadi bilangan digital.
Hardware Video Capture
Untuk meng-capture, pertama kali
kita harus memasangkan sebuah video capture card
pada computer. Pinnacle studio dapat melakukan capture analog dan digital
dari beberapa sumber video. Untuk memilih perangkat video capture, yang telah
dipasang, kita dapat mengikuti langkah sebagai berikut”:
- Klik tombol Setting
- Pilih tab Capture Source
- Pilih perangkat dari daftar drop-down yang ada
- Ok
Memahami Album
Video capture sebagai materi untuk
menyusun sebuah klip disimpan dalam bagian-bagian album. Album terdiri dari
beberapa bagian (Video Scane,
Transition, Title, Still Images, Sound Effect dan Disc Menu), yang setiap bagian dapat diakses melalui tab yang
berbentuk ikon.
Folder Pada Album
Isi pada Video Scane berasal dari file video capture, sementara transition dipenuhi dari sumber file
yang telah ditentukan oleh pinnacle
0 komentar:
Posting Komentar