widgeo

Welcome To Junaedi.Blog

Assalamualaikum Wr Wb

Rabu, 02 Januari 2013

Artikel Perbankan

MENUJU SISTIM PERBANKAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL

Arsitektur Perbankan Indonesia (API) adalah kerangka menyeluruh, meliputi arah, bentuk dan tatanan industriperbankan Indonesia dalam jangka lima sampai sepuluh tahun ke depan, yang berlandaskan pada visi “mencapaisuatu sistim perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistim keuangan dalam rangkamembantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.”Saya diminta Panitya Seminar untuk membahas topik Peta Perbankan yang Mampu Mendorong PertumbuhanPerekonomian Indonesia. Di dalam proses penyusunan makalah ini saya merumuskan pesan tersebut sebagaipembahasan tentang permasalahan yang berkaitan dengan bagaimana perbankan nasional dapat memberikandukungan kepada perekonomian nasional dalam konteks pembangunan nasional yang berlanjut atau sustainable. Hal inimenyangkut perbankan dalam kaitan yang lebih luas (sistim perbankan) dan hubungan fungsionalnya denganperekonomian dan pembangunan nasional, termasuk kondisi yang ada dengan peluang serta tantangan di dalam dandiluar perbankan. Karena itu saya sedikit merubah topik pembahasan saya menjadi lebih fokus sekaligus lebih luas atauumum, menjadi Menuju Sistim Perbankan Untuk Mendukung Pembangunan Nasional. Mengapa demikian mudah-mudahan nantinya menjadi jelas dalam tulisan atau penyajian saya ini.Saya menggunakan kerangka ini untuk menggaris bawahi bahwa penyusunan dan pembangunan industri, dan lebih luaslagi sistim perbankan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi agar berkelanjutan harus mendasarkan padapengalaman di masa lalu, termasuk atau terutama dari krisis dan penanggulangannya dan pada visi masa depan.Karena itu pembahasan saya mengacu pada paradigma baru dalam pembangunan dengan segala persyaratan, peluangdan tantangan yang berkaitan dengan kondisi intern (dalam negeri) maupun ekstern (internasional). Sistim perbankandalam kerangka ini perlu dilihat dalam kaitannya secara fungsional, baik antar unsur-unsurnya di dalam sistim perbankanmaupun antara perbankan dengan sistim yang terkait secara menyeluruh, termasuk kelembagaan infrastruktur yangmenunjangnya.Pembahasan saya akan dimulai dengan menunjukkan kerangka dari pembangunan nasional dalam paradigma baru,diteruskan dengan uraian tentang sistim perbankan untuk mendukung kebijakan makro sebagai sistim yang ingin ditatakembali Bank Indonesia melalui program yang dikenal sebagai Arsitektur Perbankan Indonesia atau API. Kemudianakan dibahas unsur-unsur dalam sistim perbankan yang dapat mendukung pembangunan nasional tersebut. API denganprogram pelaksanaannya dilihat dengan referensi kerangka umum tadi, di mana berbagai kekuatan dan kelemahan atauhal-hal yang perlu diperhatikan akan dikemukakan. Setelah itu akan dikemukakan berbagai implikasi dan catatansebagai kesimpulan.Sebelumnya perlu saya kemukakan di sini bahwa saya tidak mengikuti secara cermat perkembangan kebijakan danlangkah-langkah yang diambil terhadap perbankan di Indonesia beberapa waktu terakhir. Karena itu sangat mungkin adahal-hal yang terlewatkan atau tidak saya sadari telah menjadi bagian dari program yang berjalan.PEMBANGUNAN DENGAN PARADIGMA BARUKonsep dasar pembangunan nasional kerapkalai diasumsikan sudah dimengerti dan diterima semua orang. Padahalkerapkali asumsi ini tidak tepat, karena orang sebenarnya tidak memperhatikan bahwa apa yang dimengerti dan diterimamasing-masing sebenarnya berbeda satu dengan yang lain. Sering orang berdebat mengenai hal yang sebenarnya tidakperlu sekiranya semua bersedia kembali kepada pokok permasalahannya. Karena itu tidak ada jeleknya kita kembali kepada konsep dasar.Membangun pada hakekatnya berarti melakukan kegiatan saat ini untuk meraih sasaran yang baru dapat dicapaidikemudian hari. Karena itu suatu bangsa yang melaksanakan pembangunan biasanya mempunyai sasaran untuk masadepan yang sebelumnya disepakati bersama, secara demokratis melalui wakil-wakil rakyat atau ditentukan oleh merekayang berkuasa (pemerintah). Dalam sasaran ini dimasukkan hal-hal yang diinginkan dan diharapkan bersama danbagaimana mencapainya, memperhatikan modal yang tersedia – modal dalam arti fisik, sumber daya manusiadan alam serta kelembagaan yang ada--, peluang yang ada maupun berbagai masalah dan kendala yang menjaditantangan bangsa, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar.Di dalam jargon ekonomi tindakan tersebut merupakan penanaman modal atau investasi. Penanaman modal inimemerlukan sarana dan prasarana, termasuk sarana pembiayaan, tabungan dan pinjaman yang menyangkutpemerintah dan sektor swasta. Dalam hubungan ini lembaga keuangan bank dan non-bank sebagai perantara biasanyamemainkan peran yang besar.Dalam pada itu banyak yang berpendapat bahwa setelah peristiwa 11 September 2001 dunia telah berubah dan tidakada hal yang sama dengan sebelum terjadinya peristiwa tersebut. Di dalam kehidupan ekonomi, keuangan danpembangunan, khususnya di Asia hal yang serupa juga berkembang setelah terjadinya krisis 1997/98. Bahkan kita dapatmengatakan bahwa segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia berubah setelah terjadinya krisis sangat dahsya yang bersifat dimensi itu.

0 komentar:

Posting Komentar

PILIH WARNA SESUKA ANDA

Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka
TERIMAH KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Al-Qur'an ku

Al-Qur'an Widget by Blogger Tutorial Blog